5 Fakta Anhidrosis, Kondisi Tubuh yang Tidak Mampu Berkeringat

284

Pernahkah kalian mendengar mengenai kondisi Anhidrosis? Anhidrosis adalah kondisi tubuh yang tidak mampu menghasilkan keringat.

Kalau tidak mampu berkeringat, tubuh tidak mampu mendinginkan dirinya sendiri,  hal ini akan  berisiko mengalami kondisi heatstroke, bentuk paling serius dari serangan panas pada tubuh.

Heatstroke sendiri  adalah kondisi  dimana tubuh mengalami kenaikan suhu badan hingga dapat mencapai 39,5 derajat Celsius atau bahkan lebih. Kondisi ini adalah yang paling serius dari serangan panas dan merupakan kondisi darurat yang dapat berpotensi fatal.

Anhidrosis, atau yang bisa disebut dengan hipohidrosis ini merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup sulit untuk didiagnosis. Anhidrosis dalam tahap ringan sering kali tidak terdeteksi.

Karena itulah, kamu perlu paham dan mengerti tentang fakta-fakta tentang gangguan kesehatan yang satu ini.

1. Gejala-gejala yang perlu diperhatikan

Dilansir dari Treasure Island yang diterbitkan oleh StatPearls Publishing dan juga situs Mayo Clinic, salah satu gejala utama dari anhidrosis adalah keringat yang dihasilkan terlalu sedikit atau bahkan tubuh tidak dapat mengeluarkan keringat sama sekali.

Umumnya, para penderita akan mengeluhkan adanya intoleransi terhadap panas, kelelahan, mengantuk, atau adanya ketidakmampuan tubuh untuk konsentrasi di lingkungan yang suhunya cenderung lebih hangat.

Terjadinya kram otot serta kulit yang memerah juga menjadi gejala dari gangguan anhidrosis. Seseorang yang mengalami gangguan anhidrosis sentral atau neuropatik kadang akan memiliki gejala neurologis seperti kelopak mata bagian atas turun dan juga miosis atau kondisi pupil yang sangat kecil saat berada di bawah kondisi pencahayaan normal.

Kurangnya produksi keringat tubuh biasa terjadi di sebagian besar jaringan tubuh, akan tetapi  juga bisa terjadi di salah satu bagian tubuh saja.

Bagian tubuh yang dapat berkeringat mungkin akan mencoba untuk mengeluarkan lebih banyak keringat, sehingga pada salah satu bagian tubuh akan mengeluarkan lebih banyak keringat, sedangkan pada bagian lain sangat sedikit atau bahkan tidak ada keringat sama sekali.

2. Ternyata, ini penyebabnya

Gangguan Anhidrosis sendiri terjadi ketika kelenjar keringat dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Hal ini bisa terjadi karena kondisi yang dialami semenjak lahir atau akibat pengaruh dari kulit ataupun sistem saraf. Selain itu, dehidrasi juga dapat menjadi salah satu penyebab anhidrosis.

Penyebab dari gangguan anhidrosis adalah kelainan sejak lahit seperti penyakit Fabry, displasia kongenital, Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti morfin, diabetes, kecanduan alkohol, dan lain sebagainya.

3. Kapan harus ke dokter?

Apabila kamu merasakan tubuhmu tidak menghasilkan keringat meskipun suhu sekitar sedang tinggi dan saat beraktivitas maka segera periksakan diri ke dokter.

4. Dampak yang terjadi jika tidak diobati

Gangguan Anhidrosis dapat menyebabkan beberapa penyakit terkait serangan panas yang dapat membahayakan nyawa seseorang. Beberapa penyakit tersebut meliputi heat cramps, heatstroke , dan heat exhaustion.

5. Upaya untuk mencegah timbulnya komplikasi

Agar dapat mencegah munculnya komplikasi, beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan.

Antara lain :

  • Memakai pakaian longgar dan ringan ketika cuaca panas
  • Tetap berada didalam ruangan sejuk ketika cuaca panas
  • Pakailah botol semprot yang berisi air untuk mendinginkan diri
  • Selalu cek tingkat aktivitas dengan baik agar tidak berlebihan
  • Kenali dan pahami gejala komplikasi dari gangguan anhidrosis beserta cara mengobatinya

Itulah lima fakta mengenai gangguan anhidrosis yang harus kamu ketahui. Apabila kamu memiliki gejala yang sudah disebutkan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat agar mencegah komplikasi serius.

Previous article5 Khasiat Sayur Kale Yang Wajib Kalian Ketahui
Next articlePernah Mengalaminya? Inilah Penjelasan tentang Deja vu