Bagaimana Hukumnya Berdoa Pakai Kemenyan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

8
Bagaimana Hukumnya Berdoa Pakai Kemenyan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sumber : Canva

Bagaimana Hukumnya Berdoa Pakai Kemenyan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad – Bagaimana hukumnya berdoa memakai kemenyan dalam ajaran islam.

Apalagi mungkin banyak masyarakat yang masih memiliki kaitan erat dengan kepercayaan dan kebudayaan sekitar. Sehingga tidak bisa melepaskan hal tersebut.

Maka dari itu ini semua akan dibahas tuntas oleh Ustaz Abdul Somad. Dalam tayangan di channel YouTube Pelita Muslim.

Jika diartikan kemenyan alias menyan juga sering disebut sebagai olibanum. Merupakan sebuah aroma wewangian dengan berbentuk kristal biasanya sering dipakai dalam dupa dan parfum. Sejumlah masyarakat kadang menjadikan barang tersebut sebagai campuran ketika hendak berdoa.

Ustaz Abdul Somad pun bercerita bagaimana kisah yang sempat dirinya alami ketika berada di Mesir. yaitu di sepanjang jalan tepatnya di daerah pertokoan ada seseorang yang membawa menyan. Lalu berjalan di sepanjang toko, pemilik toko tersebut keluar dan memberinya uang.

Awalnya ia sempat berpikir jika itu sebagai penglaris yang digunakan untuk berdoa misalnya penglaris. Tapi ternyata kemenyan di masyarakat Mesir digunakan sebagai wewangian.

Sementara uang yang diberikan oleh pemilik toko adalah sebagai ucapan terima kasih karena telah membuat tokonya menjadi harum.

Maka tak jarang juga sejumlah orang-orang Arab menggunakan menyan alias kemenyan sebagai harum-harum ruangan.

Bagaimana Hukumnya Berdoa Pakai Kemenyan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sumber : Canva

Hukum Berdoa Pakai Kemenyan

Jadi jika sifatnya alias niat dan demikian tidaklah masalah sama sekali karena hal tersebut hanya sebatas pewangi bukan untuk tujuan lain.

Berbeda halnya jika menggunakan kemenyan ketika berdoa. Dengan tujuan untuk meyakini bahwa asap tersebut akan membuat doa yang disampaikan sampai kepada Allah maka itu sangatlah dilarang.

Malah hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat Hindu sebagaimana sebelum Islam datang ke tanah air.

Baca Juga : Bulan Ramadhan Setan Dibelenggu Tapi Kok Masih Ada Kejahatan? Ini Penjasan Ustaz Khalid Basalamah

Jadi setiap apa yang dilakukan oleh seseorang memang harus berdasarkan niat. Terutama ketika berbicara perihal berdoa kepada Allah.

Jangan sampai tujuan yang memiliki niatan baik malah tercoreng hanya karena sedikit niatan yang melenceng. Karena hal tersebut memang memiliki artian yang berbeda di sisi Allah.

Jadi sebagai seorang hamba memang patut untuk meluruskan niat dalam berbuat sesuatu. Agar tidak dianggap syirik alias mempercayai segala sesuatu selain dari Allah.

Previous articleSangat Simple, Ini 3 Terapi Rumahan Sebagai Cara Mengatasi Sakit Kepala
Next articlePara Istri Wajib Tahu, Ini Cara Menyikapi Suami yang Selalu Berprasangka Buruk