Kabupaten Fakfak di Papua Barat punya sebuah pulau misterius. Konon, disanalah tempat peristirahatan terakhir seorang Putri Duyung.
Namanya pulau Ota dan terletak di Teluk Berau, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Masyarakat disana menyebutnya sebagai pulau Putri.
Ada kisah dari balik julukan ini. Pulau karang kecil tak berpenghuni tersebut sangat disakralkan oleh para penduduk Teluk Berau. Di sebuah tebingnya, terdapat ceruk yang menjadi titik penting cerita ini. Dengan sedikit tanah datar, cerukan ini katanya berisi sebuah makam putri duyung.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa tengkorak manusia dan dayung perahu yang ditemukan disana. Namun semuanya diletakkan begitu saja. Hanya putri duyung yang dibuatkan makam.
Dari cerita turun temurun, putri duyung adalah seorang perempuan yang amat cantik. Rambutnya panjang dan tergerai indah. Tapi bagian bawah tubuhnya berupa ikan.
Menurut Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua, putri duyung tersebut ceritanya hidup di laut, kemudian tulang-tulang putri duyung dikumpulkan dan dimakamkan disitu.
Meski dibilang mitos, tapi keberadaan makam ini tak bisa diabaikan begitu saja. Ada pantangan yang tak boleh dilanggar oleh siapapun yang lewat. Seperti kalau lewat pulau ini tak boleh berbicara kotor, dan harus pelan-pelan melintas.
Jika sampai melanggar, penduduk percaya sang nelayan akan tertimpa musibah saat melaut. Yang paling sering terjadi adalah cuaca laut yang berubah jadi gelap dan timbul ombak besar.
Kisah ini sekaligus dikaitkan dengan banyaknya Dugong yang hidup di perairan Teluk Berau. Percaya tidak percaya, Mamalia ini katanya sudah sangat sering jadi penyelamat nelayan yang tenggelam karena kecelakaan perahu.
Dulu, masyarakat disana percaya bahwa Dugong adalah jelmaan manusia yang suka menolong nelayan. Oleh karena itu, tak ada satupun penduduk yang berani memburunya.
[zombify_post]
