Rencana pembangunan Ibu Kota dikabarkan akan segera dilakukan tahun ini. Menteri PPN/kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa dirinya cukup optimis Istana Presiden bakalan bisa groundbreaking di tahun 2021 ini.
Sebagaimana dilansir dari detikcom, dalam rapat kerja dengan komisi XI, Suharso Monoarfa menyebutkan pembangunan ibu kota baru bisa segera terlaksana jika rancangan masterplan dan detail plan yang sudah disiapkan, bisa dijalankan sesuai rencana Presiden.
Jika dilihat dari tayangan akun Youtube sekretariat Presiden yang sudah ditayangkan sejak 24 Desember 2019 lalu, pemenang sayembara desain Ibu kota Negara bernama Nagara Rimba Nusa.
Tayangan itu sendiri sudah ditonton sebanyak 817.624 kali. Dalam video itu juga ditampilkan beranda Istana Presiden bagian depan bakal terdapat danau. Sementara pada sisi kanan bangunan bakal dibangun kantor staf Presiden dan Masjid Astana.
Pada konsep Nagara Rimba Nusa itu juga terdapat Plaza Bhinneka Tunggal Ika dan danau Pancasila. Berikutnya, ada kawasan diplomatik, bisnis dan komersial, termasuk pemukiman. Sebagai informasi, bahwa desain Nagara Rimba Nusa adalah pemenang sayembara desain ibu kota baru dan merupakan karya dari Urban+.
“Dibutuhkan banyak ahli, ada 10 orang, kami sebagian tim kami dari kantor kita, Urban+, kemudian ada juga teman-teman, pernah bekerja di luar negeri, minta bantuan teman luar negeri juga hadir, Hong kong, singapura, ada Malaysia,” kata Founder Urban+, Sibarani Sofian di kementerian PUPR 23 Desember 2019 lalu.
Menurut Sibarani Sofian, ide-ide dari seluruh anggota disaring menjadi satu hingga menghasilkan desain dari IKN. Pada awalnya, ada tiga lokasi dan tiga konsep yang menjadi acuan pembuatan desain ibu kota baru. Namun pada prosesnya, akhirnya diputuskan pembangunan istana Presiden di Sepaku.
Sibarani Sofian kemudian menambahkan bahwa yang paling kompleks dari pembuatan desain ibu kota baru ini adalah tingkat kehati-hatian, mengingat letak geografis yang tidak mudah.
“Kita menyadari kita mendekati tepi air, sensitif secara lingkungan, bagaimana kita mewujudkan keseimbangan antara pembangunan sifatnya manusia dengan alam,” terangnya.
