Dokter Richard Lee dijemput paksa polisi di kediamannya. Video penangkapan dokter itu viral hingga sang istri berteriak histeris.
Dalam video yang dibagikan oleh sang istri, Reni Effendi, sempat terjadi perdebatan antara polisi dan keluarganya yang menolak penangkapan dr. Richard. Terlihat dr. Richard Lee melakukan perlawanan dan enggan dibawa ke luar rumah.
Beberapa petugas polisi pun tampak menghalanginya yang berontak. Nah, berikut ini merupakan beberapa fakta-fakta penangkapan dr. Richard Lee yang dikutp dari suara.com:
Ditangkap di Kediamannya di Palembang
Dalam video yang tersebar, dokter Richard Lee dijemput paksa ketika sedang berada di rumahnya di Palembang Sumatera Selatan. Wajah dr. Richard terlihat panik ketika dibopong oleh anggota kepolisian. Ia juga sempat beralasan ingin pergi ke toilet dan berusaha melepaskan pegangan yang mengikat.
“Tolong pak, saya mau ke toilet dulu pak.” Ujar dr. Richard dengan nada panik sambil berusaha merengkuh istrinya.
“Suami saya mau ke toilet dulu pak!” pekik sang Istri.
Istri Protes Keras
Dalam video yang dibagikan di story Instagram selanjutnya, Reni Effendi kemudian menceritakan keluh kesahnya. Ia memprotes ketika suaminya dijemput secara paksa bak teroris.
“Suami saya ditangkap paksa oleh polisi. Memang hukum begini ya? asal main tangkap paksa aja. Suami saya kok diperlakukan seperti kriminal dan teroris?” Ungkapnya.
“Padahal suami saya kan bukan kriminal, bukan teroris. Memang bisa ya main tangkap paksa? Please, aku mau tanya ini benar nggak hukum itu begini?” Lanjutnya.
Sempat Telepon Pengacara Sambil Ketakutan
Rupanya, sebelum akan digelandang kepolisian, ia sempat menghubungi pengacaranya untuk meminta tolong.
Baca Juga : Viral Diduga Video Ciuman, Cantiknya Adhisty Zara dalam Berbagai Pose
“Tadi pagi sekitar jam 7 saya ditelpon nomor tak dikenal. Ternyata itu dr. Richard Lee dengan bahasa yang seperti ketakutan, dia bilang, ‘bang saya didatangi polisi dari Polda Metro.” Ungkap Razman Arif Nasution, Kuasa Hukum dr. Richard.
Dugaan Pelanggaran Kasus ITE
Razman pun akhirnya mengetahui hal itu berkaitan dengan kasus pelanggaran ITE yang dilaporkan oleh Kartika Putri. Dokter Richard pun menjelaskan ponselnya akan diperiksa terkait hal itu.
“Dia bilang, ‘polisi katanya mau meminta keterangan dari saya, memeriksa handphone saya terkait pelanggaran dugaan ITE.” Tutur Razman.
Razman pun sempat berkomunikasi dengan tim penyidik. Namun ia kecewa dengan sikap penyidik tersebut karena tak sesuai dengan apa yang ia bicarakan di telepon.
Kuasa Hukum Tidak Bisa Mendampingi
Razman berkomunikasi dengan polisi soal penangkapan sang klien.
“Kemudian saya berkomunikasi dengan tim (penyidik) yang datang ke kediaman dokter Richard yang dipimpin saudara Charles. Saya tanya dalam rangka apa kalian datang. Dijawab, ‘kami datang sesuai perintah tugas untuk memeriksa HP Saudara Richard Lee terkait dengan Instagram. itu bahasa yang disampaikan ke saya. Saya tanya apakah Richard Lee akan dibawa? dia bilang tidak.” Tutur Razman.
Namun pada kenyataanya, dr. Richard Lee dibawa paksa tanpa menunggu kedatangannya. Padahal sebagai kuasa hukum ia berhak mendampingi kliennya.
“Saya sudah minta penyidik untuk menunggu saya, kenapa nggak tunggu saya? Saya kan kuasa hukumnya. Kalau mereka paham hukum yang kuat dan dasar hukum yang kuat bicara sama saya.” Ujarnya dengan nada emosi.
