Hati-hati, 6 Bahasa Tubuh ini Bisa Bikin Orang Lain Malas Interaksi Denganmu – Kesan pertama memang dapat mempengaruhi pendapat orang tentang kita. Kesan pertama itu bisa menentukan kelangsungan hubungan kita dengan seseorang, entah itu buruk atau baik. Semuanya tergantung dari apa yang kita lakukan.
Jika kita melakukan hal yang membuat lawan bicara kesal dan malas, ada kemungkinan hubungan yang akan kita jalin berakhir begitu saja.
Banyak orang tidak menyadari bahwa bahasa non verbal sangatlah penting ketika berbicara dengan orang lain.
Nah, berikut ini merupakan bahasa tubuh yang dapat membuat orang lain malas berbicara denganmu, yaitu diantaranya:
Tidak Menjaga Penampilan
Rambut yang kotor dan berminyak, kotoran di bawah kuku, baju basah oleh keringat, serta pakaian yang tidak rapi akan membuat orang lain malas interaksi denganmu.
Berpenampilan asal-asalan juga bisa menunjukkan bahwa kita kurang menghargai lawan bicara
Nada Suara
Berbicara dengan volume yang terlalu tinggi atau suara yang terdengar sengau dan cengeng akan membuat lawan bicara tidak ingin interaksi dengan kita.
Isyarat vocal yang aneh, seperti mendengus, terlalu banyak berdehem juga bisa membuat orang ingin cepat-cepet menghentikan pembicaraan.
Tentu saja pesan yang ingin kita sampaikan dalam pembicaraan itu penting. Namun, cara menyampaikannya pun tidak kalah pentingnya.
Postur
Bahu yang bungkuk, sikap canggung serta tidak bisa diam ketika duduk juga akan membuat orang lain malas berinteraksi dengan kita.
Postur yang buruk memberi kesan bahwa kita kurang percaya diri dan tidak ingin terlalu terlibat dalam interaksi.
Kontak Mata
Jika mengobrol tentu saja kita wajib untuk mengontrol kontak mata kita. Jika terllau sedikit atau terlalu banyak, keduanya akan membuat orang lain malas berinteraksi dengan kita dan tidak ingin melanjutkan pembicaraan.
Menatap lantai dan menolak menatap mata akan menunjukkan kurang percaya diri. Sedangkan terlalu banyak kontak mata atau terlalu banyak melihat tubuh lawan bicara juga akan membuatnya tidak nyaman.
Ekspresi wajah yang Negatif
Dalam penelitian dari Ronald E Riggio. Ph.D. tentang rayuan nonverbal, ditemukan bahwa komunikator nonverbal yang buruk cenderung menunjukkan ekspresi wajah yang negatif.
Baca juga : 5 Foto Back To Nature Ala Pevita Pearce, Awas Gak Bisa Ngedip!
Misalnya, cemberut, wajah marah atau wajah sedih, ketika mencoba untuk menggoda lawan bicaranya.
Maka dari itu, perhatikan ekspresi wajah yang positif. Bukan hanya meningkatkan penampilan. Tetapi juga memberikan nada interaksi yang lebih positif dan optimis.
Ruang dan Sentuhan Pribadi
Sama halnya dengan kontak mata, mengatur jarak ketika berdiri dengan seseorang serta bagaimana menyentuhnya itu sangat penting.
Setiap orang tentu memiliki ruang pribadi yang bisa membuat diri cemas ketika diserbu oleh orang lain.
Jika kita inginkan kedekatan, jarak yang dekat itu menjadi kegembiraan. Namun jika kita tidak ingin menginginkannya, tentu saja kita akan menghindar dan menjauh.
Misalnya saja sentuhan di bahu dapat dilakukan jika dalam keadaan positif. Namun, sentuhan yang tidak diinginkan dapat membuat orang lain tidak nyaman.
Selain itu, terlau banyak menyentuh diri sendiri seperti menaruh tangan di saku serta menggosok dan meremas tangan terus menerus dapat berpotensi membuat orang malas.
