Seorang wanita asal Colorado, Amerika Serikat harus meregang nyawa akibat prosedur kecantikan yang dijalani nya terjadi kesalahan. Dia meninggal duni setelah operasi pembesaran payudara. Wanita itu bernama Emmalyn Nguyen. Sempat koma setelah 14 bulan pasca operasi sebelum akhirnya meninggal 4 Oktober 2020 yang lalu. Kabar kematian Emmalyn ini abru di mumkan oleh keluarganya saat pemakaman, pada Minggu 11 Oktober 2020.
Keinginan Emmalyn Untuk Operasi Payudara
Peristiwa naas tersebut bermula ketika Emmalyn, yang saat itu masih berusia 18 tahun, ingin melakukan operasi pembesaran payudara pada 1 Agustus 2019. Ia membayar seluruh biaya operasi plastiknya sebesar Rp. 88,4 Juta. Uang tersebut dia kumpulkan sendiri dari uang jajannya. Namun, operasi plastik tersebut rupanya tidak berjalan dengan baik. Menurut pengacara keluarga David Woodruff, perawat yang bertugas memberikan anestesi kepada Emmalyn, kemudian meninggalkannya selama 15 menit. Ketika kembali ke ruang operasi tubuh Emmalyn sudah membiru. Seperti yang sudah diberitakan, prosedur pembesaran payudara tersebut tetap berjalan dan memakan waktu hingga lima jam. Setelah operasi selesai, Emmalyn tidak kunjung sadar.
Emmalyn Mengalami Koma

Saat itu dokter hanya mengatakan pada Lyn Fam, Ibu Emmalyn yang menungguinya selama operasi, bahwa putrinya tersebut hanya perlu waktu lama untuk siuman karena usianya masih muda. Namun, lama kelamaan Emmalyn tak kunjung sadar. Hingga akhirnya kondisi Emmalyn mulai mengkhawatirkan, kemudian perawat anestesi yang bernama Rex Meeker akhirnya menelepon ambulans. Dia memperkirakan skor Glasgownya antara 6 atau 7.
Glasgow Coma Scale (GCS) merupakan skala yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesadaran seseorang. Pasien biasanya dinyatakan berada dalam kondisi koma jika skor GCS tersebut hanya berada di skala 3-8. Petugas medis yang datang ke klinik langsung memberikan pertolongan darurat dengan melakukan CPR, namun wanita yang memiliki darah Vietnam tersebut tidak kunjung bangun. Emmalyn pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kelalaian Dalam Prosedur Operasi
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Emmalyn mengalami henti jantung dua kali dan kerusakan otak saat operasi masih berlangsung. Keluarga menuding Rex Meeker tidak melakukan prosedur yang tepat dan tidak memonitor kondisi pasien setelah pemberian anestesi.
Kelalaian tersebut membaut Emmalyn berada pada kondisi vegetatif atau gangguan fungsi otak kronis yang membuat dirinya tidak bisa berjalan, bicara, atau makan sendiri. Keluargapu memutuskan untuk membawanya ke rumah perawatan agar menadapat pemantauan 24 jam.
Selama berada di rumah perawatan tersebur Emmalyn makan melalui selang dan dibantu masin oksigen agar bisa bernapas. Wanita yang berusia 19 tahun itu terlah terbaring lebih dari satu tahun di tempat tidur. Emmalyn sempat menunjukkan kemajuan dan bisa tersenyum, secara medisnya kondisinya pun lebih stabil.
Mengalami Pneumonia Hingga Meninggal Dunia
Namun pada 2 Oktober 2020 Emmalyn mengalami pneumonia yang serius hingga beberapa kali mengalami henti jantung dalam 24 jam. Hingga akhrinya Emmalynn tertidur untuk selamanya.
Keluarga Emmalyn lantas meminta keadilan apda Colorado Aesthtic and Plastic Surgery, yaitu klinik tempat Emmalyn menjalani operasi. Mekera meminta menuntut Geoffrey Kim, M.D., dokter yang melakukan prosedur pembesaran payudara dan perawat anesteri Rex Meeker atas kelalain yang menyebabkan kematian putirnya.
Kejadian ini harusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua. Bahwa melakuakn sebuah operasi kecantikan merupakan hal yang seirus. Jika emang tidak perlu maka lebih baik tidak dilakukan. Jangan pernah terobsesi dengan kecantikan yang hanya bersifat sementara itu. Syukurilah apa –apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Karena tuhan menciptakan Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk yang lain.