Warga Spam, Netflix Akan Edit Nomor Telepon di Squid game – Netflix diketahui akan mengedit adegan di Squid Game.
Langkah ini diambil setelah beberapa warga Korea Selatan mengaku mendapat ribuan spam dan prank karena nomor teleponnya tercantum di dalam serial Drama Korea tersebut.
Netflix dan perusahaan produksi Siren Pictures disebutkan akan mengedit adegan di Squid game untuk menghapus nomor telepon yang muncul pada kartu undangan calon pemain.
“Bersama dengan perusahaan produksi, kami sedang bekerja untuk menyelesaikan malam ini, termasuk mengedit adegan dengan nomor telepon jika perlu”. Ungkap Netflix.
Netflix pun meminta penggemar untuk tidak melakukan panggilan atau pesan prank kepada nomor yang tercantum di Squid game. Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut kapan edit adegan nomor telepon akan dilakukan.
Sebelumnya, beberapa warga di Korea Selatan mengaku mendapatkan spam dan prank karena nomor teleponnya dicantumkan di dalam Squid Game.
Baca Juga : Squid Game akan ada Season 2? Ini Tanggapan Sutradara
Warga pertama yang mengaku menjadi korban adalah seorang pria berusia 40 tahunan di provinsi Gyeonggi.
Pada akhir bulan lalu, dia mengaku kepada stasiun TV lokal MBC bahwa dirinya mendapat ribuan telepon dan SMS spam setelah nomor teleponnya tercantum dalam Squid Game.
Karena itu, politikus Korea Selatan sekaligus ketua kehormatan Partai Revolusi Nasional, Huh Kyung-Young mengumumkan di Facebook ingin membeli nomor HP tersebut seharga 100 juta won (Rp. 1,2 M).
Bukan Hanya Satu Warga
Pria Tersebut ternyata bukan satu-satunya. Pada akhir bulan yang sama, seorang perempuan di Provinsi Gyeongsangbuk-do mengaku kepada SBS bahwa dirinya juga di spam.
Perempuan itu mengatakan telah menolak tawaran kompensasi 1 juta won dari seseorang yang ingin membeli nomor teleponnya.
Bahkan SBS juga menyebutkan bahwa perempuan itu telah ditawari kompensasi hingga 5 juta won. Tapi perempuan itu tidak mau menjualnya karena terdapat kontak penting klien.
Di Korea Selatan, Nomor telepon dianggap sebagai sumber daya nasional yang terbatas di Korea Selatan. Penjualan atau pembelian nomor telepon adalah ilegal menurut undang-undang bisnis telekomunikasi negara tersebut.
Dewan Film Korea biasanya menawarkan nomor telepon yang tidak aktif ke produsen film sehingga tidak ada yang terganggu di dunia nyata.
Namun, acara yang disiarkan di layanan over-the-top (OTT) seperti netflix tidak memiliki akses ke layanan tersebut.
Netflix dan Siren mengatakan bahwa mereka sengaja hanya menunjukkan delapan digit terakhir dari nomor ponsel.
Namun, mereka tidak sadar jika nomor tersebut dapat dihubungi karena nomor awalan akan secara otomatis ditambahkan untuk melengkapi delapan digit nomor akhir.